Minggu, 15 November 2009

INDAHNYA BELAJAR SOSIOLOGI

Sebagian orang tidak mengetahui apa itu ilmu sosiologi. Minimnya pengetahuan orang akan sosiologi membuat banyak orang salah persepsi tentang sosiologi. Sosiologi dianggap sama dengan psikologi. Sosiologi identik dengan antropologi, dan masih banyak lagi persepsi keliru lainnya.
Bahkan tidak jarang, siswa-siswa kita memiliki pemahaman yang sama dengan pandangan masyarakat awam. Lebih celaka lagi, di benak siswa, Sosiologi dianggap sebagai ilmu yang tidak penting. Apalagi sosiologi termasuk dalam ranah ilmu sosial, yang di beberapa sekolah unggulan ilmu sosial bukan jurusan favorit.
Beberapa kasus ditemukan, pada sekolah unggulan, pelajaran sosiologi dianggap sebelah mata, hanya sebagai refreshing tatkala siswa mulai jenuh setelah belajar ilmu-ilmu eksakta.
Sulitnya mengubah mainset siswa tentang sosiologi, menuntut kepiawaian guru sosiologi untuk menarik simpati siswa dengan menampilkan pembelajaran sosiologi yang menyenangkan.
Bukan merupakan hal yang mudah bagi guru untuk menyajikan desain pembelajaran sosiologi yang menyenangkan siswa. Jika guru sosiologi tersebut menyadari bahwa sesungguhnya laboratorium paling luas dari seluruh ilmu hanya dimiliki oleh sosiologi, yaitu masyarakat, maka alangkah mudah dan menyenangkannya belajar sosiologi. Kita bisa membawa siswa pada the real laboratory yaitu masyarakat. Siswa kita bawa ke masyarakat yang paling dekat dengan lingkungan mereka sehari-hari. Misalnya untuk belajar tentang KELOMPOK SOSIAL, siswa dapat lebih mudah memahami tentang kelompok sosial, jika guru memberikan kebebasan pada para siswa untuk mempresentasikan dirinya dalam kelompoknya sehari-hari seperti kelompok bermain, kelompok olah raga, group band, keluarga dan lain-lain.
Belajar sosiologi menjadi semakin lebih mudah dan menyenangkan serta tidak membosankan apabila siswa diberi keleluasaan dan kebebasan yang masih berada dalam koridor ilmiah ketika mereka berada pada laboratorium sosiologi yang bernama "Masyarakat".